Aplikasi di Google Play Store secara berkala melaksanakan pembaruan untuk meningkatkan fitur, mengatasi bug, dan meningkatkan keamanan. Frekuensi pembaruan ini dapat diperkirakan antara tiga sampai tujuh hari sekali, tergantung pada kebijakan pengembang aplikasi. Akan tetapi, pembaruan otomatis ini pada umumnya menghabiskan kuota internet dan ruang penyimpanan perangkat, khususnya jika banyak aplikasi yang terpasang di HP kamu.
Secara default, Google Play Store melakukan pembaruan otomatis hanya saat perangkat terhubung ke jaringan Wi-Fi. Tetapi, kalau kamu ingin menghemat kuota atau mengontrol sendiri pembaruan aplikasi, kamu bisa menonaktifkan fitur update otomatis ini lewat pengaturan di Google Play Store.
Di bawah ini adalah langkah-langkah lengkapnya. Yuk simak bareng!
Mengapa Perlu Menghentikan Update Otomatis?
Menonaktifkan pembaruan otomatis pada dasarnya memberikan beberapa manfaat, di antaranya:
1. Menghemat Kuota Internet
Pembaruan aplikasi pada umumnya punya ukuran besar, khususnya jika melibatkan perubahan besar pada fitur atau tampilan aplikasi. Kalau pembaruan otomatis dibiarkan aktif, pemakaian kuota bisa meningkat secara signifikan.
2. Menghemat Ruang Penyimpanan
Aplikasi yang diperbarui biasanya mempunyai ukuran yang lebih besar sebab adanya fitur tambahan. Dengan menonaktifkan pembaruan otomatis, kamu bisa memilih aplikasi mana yang benar-benar harus diperbarui supaya tidak memakan ruang penyimpanan secara tidak perlu.
3. Mengontrol Versi Aplikasi
Tidak semua pembaruan membuat peningkatan yang diinginkan. Beberapa versi baru aplikasi bisa jadi justru mengandung bug atau perubahan yang tidak sesuai dengan keperluan kamu sebagai pengguna. Dengan menonaktifkan update otomatis, kamu bisa tetap menggunakan versi yang stabil.
4. Menghindari Gangguan Ketika Memakai HP
Proses pembaruan aplikasi bisa berjalan di latar belakang, yang tidak jarang memperlambat kinerja perangkat atau mengganggu pengalaman kamu, khususnya ketika bermain game atau melakukan tugas penting.
Cara Menghentikan Update Otomatis Aplikasi di HP Android
Di bawah ini ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk menghentikan update otomatis aplikasi di Google Play Store:
1. Buka Google Play Store
Pertama, buka aplikasi Google Play Store di perangkat Android kamu. Pastikan perangkat tersambung ke internet supaya semua menu dan opsi bisa dimuat dengan sempurna.
2. Masuk ke Menu Pengaturan
Sesudah Google Play Store terbuka, kamu klik ikon profil yang ada di pojok kanan atas layar. Berikutnya, silahkan ketuk opsi Setelan (Settings) untuk masuk ke menu pengaturan aplikasi.
3. Pilih Preferensi Jaringan
Di dalam menu pengaturan, cari dan klik opsi Preferensi jaringan (Network preferences). Di sini, kamu dapat mengatur beragam opsi terkait koneksi internet dan pembaruan aplikasi.
4. Atur Update Otomatis Aplikasi
Sesudah masuk ke preferensi jaringan, cari opsi Update otomatis aplikasi (Auto-update apps). Klik opsi ini untuk membuka jendela pengaturan pembaruan aplikasi.
5. Klik Opsi “Jangan Update Otomatis”
Di dalam pengaturan update otomatis, kamu akan ditampilkan tiga pilihan:
- Melalui jaringan apa pun (Over any network): Aplikasi akan diperbarui secara otomatis baik lewat Wi-Fi ataupun data seluler.
- Hanya melalui Wi-Fi (Over Wi-Fi only): Pembaruan aplikasi hanya akan dilakukan saat perangkat terkoneksi ke jaringan Wi-Fi.
- Jangan update otomatis aplikasi (Don’t auto-update apps): Aplikasi tidak akan diperbarui secara otomatis dan hanya akan diperbarui kalau kamu melakukannya secara manual.
Kemu ketuk opsi “Jangan update otomatis aplikasi”, kemudian klik opsi Selesai (Done) untuk menyimpan pengaturan.
Cara Memperbarui Aplikasi Secara Manual
Sesudah menonaktifkan update otomatis, kamu tetap bisa memperbarui aplikasi secara manual kapan saja. Di bawah ini langkah-langkahnya:
- Buka Google Play Store dan masuk ke ikon profil di pojok kanan atas.
- Berikutnya kamu klik opsi Kelola aplikasi & perangkat (Manage apps & device).
- Jika sudah, silahkan tab Update tersedia (Updates available).
- Pilih aplikasi yang ingin diperbarui, kemudian langsung saja klik Update.
- Terakhir, kamu hanya cukup menunggu sampai proses pembaruan selesai.
Dengan cara ini, kamu bisa lebih selektif dalam memilih aplikasi mana yang harus diperbarui dan mencegah pembaruan yang tidak perlu.
Dampak Menonaktifkan Update Otomatis
Walaupun menonaktifkan pembaruan otomatis mempunya manfaat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
1. Keamanan Aplikasi
Pembaruan sering kali meliputi perbaikan keamanan yang penting. Kalau tidak diperbarui secara rutin, aplikasi mungkin lebih rentan terhadap ancaman keamanan.
2. Kompatibilitas dengan Fitur Baru
Beberapa aplikasi butuh versi terbaru agar bisa dipakai dengan baik, khususnya ketika sering tersambung dengan layanan online tertentu.
3. Bug dan Kinerja Aplikasi
Kalau tidak diperbarui, beberapa aplikasi mungkin mengalami bug atau tidak berfungsi maksimal.
Oleh sebab itu, direkomendasikan supaya tetap melakukan pembaruan aplikasi secara manual secara berkala.
Secara garis besranya, bisa dikatakan bahwa menghentikan update otomatis aplikasi di HP Android menjadi langkah yang bijak untuk menghemat kuota internet, mengontrol ruang penyimpanan, dan memastikan kamu tetap memakai versi aplikasi yang stabil.
Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, kamu bisa mengelola pembaruan aplikasi dengan lebih efektif dan sesuai keperluan.
Akan tetapi, penting untuk tetap melakukan pembaruan aplikasi secara manual secara berkala agar tetap memperoleh fitur terbaru serta peningkatan keamanan dari pengembang aplikasi. Dengan demikian, pengalaman memakai HP Android tetap maksimal tanpa harus kehilangan kendali atas pembaruan aplikasi yang dilakukan.
Di samping itu, pikirkan untuk memeriksa pembaruan aplikasi secara berkala dan membaca ulasan pengguna sebelum melakukan update. Dengan begitu, kamu bisa mengetahui apakah pembaruan tersebut memberikan kegunaa atau justru menghadirkan masalah baru.
Sekarang, kamu bisa mencoba sendiri cara ini di perangkat Android kamu! Semoga bermanfaat dan terus pantau kolampedia untuk info dan tips lainnya. Salam sukses!