Kamu yang sedang mencari cara untuk meretas HP orang yang memakai hotspot, di artikel ini kami akan membahas beberapa metode yang sering dipakai oleh para peretas. Sebelum meneruskan, perlu kami ingatkan bahwa informasi ini ditujukan hanya untuk meningkatkan kewaspadaan dan bukan untuk dipakai dengan tujuan ilegal atau merugikan orang lain.
Hotspot sendiri merupakan salah satu layanan jaringan internet yang banyak dipakai khususnya, oleh orang-orang yang ingin mengakses internet secara gratis. Di era digital ini, kebutuhan akan akses internet semakin tinggi, sehingga hampir setiap pengguna ponsel butuh koneksi internet dalam keseharian mereka. Tapi, tidak jarang kita tidak bisa membeli kuota internet karena masalah tertentu, seperti keterbatasan dana.
Dalam situasi seperti ini, beberapa orang memilih untuk memakai hotspot dari teman atau orang lain agar tetap bisa tersambung ke internet. Memakai hotspot gratis bisa menghemat pengeluaran dan memberikan akses internet yang sama seperti jika memakai kuota sendiri. Tapi, penting untuk disadari bahwa memakai hotspot atau Wi-Fi gratis juga membawa risiko, khususnya bagi perangkat ponsel yang kamu pakai.
Salah satu risiko utama yakni adanya kemungkinan perangkatmu diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Dengan teknologi yang semakin pesat, banyak hal yang dulunya sulit dilakukan kini jadi lebih mudah, termasuk peretasan perangkat.
Ketika kamu tersambung ke jaringan Wi-Fi, alamat IP perangkatmu akan terbuka dan dapat dilihat lewat router, yang memberikan peluang bagi peretas untuk mengeksploitasi jaringan tersebut.
Oleh sebab itu, sebelum memutuskan untuk memakai jaringan Wi-Fi atau hotspot dari orang lain, ada baiknya kamu memikirkan risiko-risiko yang mungkin terjadi. Di bawah ini terdapat beberapa metode yang biasa dipakai oleh peretas untuk meretas HP yang terhubung ke hotspot.
Cara Meretas HP Orang yang Pakai Hotspot
Di bawah ini ada cara yang biasanya dipakai oleh peretas untuk meretas HP yang tersambung ke jaringan hotspot mereka.
- Melalui Acces Point Palsu
Metode pertama yang sering dipakai oleh peretas adalah membuat access point palsu. Dalam cara ini, peretas akan menyembunyikan titik AP (Access Point) yang asli dan menggantinya dengan yang palsu. Mereka umumnya membuat nama dan titik AP yang sangat mirip dengan AP yang asli agar korban tidak curiga.
Sebagai contoh, peretas bisa memakai nama Wi-Fi yang mirip dengan jaringan di sekitar lokasi kamu berada. Korban yang tidak mencurigai hal ini akan langsung menyambungkan ponselnya ke jaringan palsu tersebut. Sesudah perangkat terhubung, peretas dapat memakai akses tersebut untuk meretas perangkat yang digunakan.
- Melalui Sidejacking
Cara kedua yang sering dipakai yakni sidejacking. Sidejacking merupakan teknik peretasan dengan memakai history atau sesi cookies dari perangkat target sebagai pintu masuk untuk menyusup.
Sebagai pengguna ponsel, kamu mungkin sudah mengetahui betapa pentingnya membersihkan riwayat browser. Salah satu alasan riwayat perlu dibersihkan sebab data yang tersimpan dalam riwayat tersebut rentan dimodifikasi, sehingga mempermudah peretas untuk menyusup ke akun media sosial atau bahkan mengakses data pribadi lainnya.
Untuk itu, sangat direkomendasikan agar kamu selalu membersihkan riwayat browser setelah selesai dipakai, guna menjaga keamanan perangkat dan mencegah terjadinya peretasan.
- Memakai Metode MITM (Man In The Middle) Attack
Cara lainnya yang sering dipakai oleh peretas adalah serangan Man In The Middle (MITM). Serangan ini dilakukan secara diam-diam ketika ada komunikasi antara dua pihak atau sistem, yang lalu dicegat oleh pihak ketiga, yaitu peretas.
Tujuan serangan ini untuk menyadap data yang dikirim antara dua pihak tersebut, dengan harapan memperolhe informasi penting yang bisa dipakai untuk keuntungan pribadi. Serangan MITM sering dilakukan saat target tersambung ke jaringan Wi-Fi publik, karena akses yang sama memungkinkan peretas untuk memata-matai perangkat yang terhubung.
- Dengan Metode Packet Sniffing
Metode berikutnya memakai teknik packet sniffing. Teknik ini melibatkan pemakaian perangkat lunak khusus yang bisa membaca data paket yang diterima saat proses peretasan sedang berlangsung.
Meski teknik ini cukup efektif, tetapi tidak semua orang bisa melakukannya. Umumnya, metode ini perlu keahlian khusus dan perangkat lunak tertentu yang tidak banyak diketahui oleh pemula. Oleh karena itu, metode packet sniffing lebih jarang digunakan dibandingkan metode lainnya.
- Memakai Aplikasi WhatsApp Sniffer
Metode terakhir yang sering dipakai oleh peretas untuk meretas HP yang tersambung ke hotspot yaitu memakai aplikasi WhatsApp Sniffer. Aplikasi ini menjadikan peretas membaca data dari aplikasi WhatsApp milik target yang tersambung ke jaringan Wi-Fi yang sama.
Langkah-langkah yang biasanya dilakukan dalam metode ini meliputi:
- Download dan instal aplikasi WhatsApp Sniffer: Kamu bisa mencari aplikasi ini lewat internet, lalu menginstalnya di perangkat kamu.
- Pakai alat tambahan seperti Busybox: Selain aplikasi WhatsApp Sniffer, peretas juga perlu alat tambahan seperti Busybox untuk menjalankan peretasan.
- Pastikan perangkat dalam kondisi rooted: Peretas harus memastikan bahwa perangkat yang dipakai telah di-root agar proses peretasan bisa berjalan lancar.
- Hubungkan perangkat ke jaringan Wi-Fi yang sama: Sesudah itu, perangkat peretas dan target harus tersambung ke jaringan Wi-Fi yang sama agar proses penyadapan data bisa dilakukan.
Sesudah semua tahapan ini dilakukan, data-data dari aplikasi WhatsApp target, seperti pesan chat, akan bisa diakses oleh peretas lewat aplikasi WhatsApp Sniffer.
Informasi ini ditujukan agar kamu bisa lebih waspada saat memakai hotspot atau jaringan Wi-Fi milik orang lain. Penting untuk diingat bahwa tindakan meretas atau menyusupi perangkat orang lain yaitu tindakan yang melanggar hukum dan tidak etis.
Artikel ini hanya bertujuan memberikan wawasan tentang risiko yang bisa terjadi saat memakai hotspot, dan bukan sebagai panduan untuk melakukan peretasan. Kami sangat menyarankan agar kamu tidak mencoba metode-metode di atas untuk tujuan ilegal, karena hal ini bisa merugikan orang lain dan melanggar hukum.
Semoga bermanfaat dan terus pantau situs ini untuk info lainnya.
Salam cerdas!